![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi6jDzsNOb2VuqZb9OOGz96QMLTlB-TG4mlFwvYtzgFIvcwvelXoppGZUyrglQMDww8vd4HaIBFi87cnj1EMTk8Glc2M2kSgFfZHO2TYioCIym0a8OH3cw43a2CVTW5ghyphenhyphensQby7nw7_DyQ/s1600/val+0+jolygram.jpg)
Awalnya Valentina melihat Web Kaskus yang tren pada saat itu dan berfikir untuk berjualan online disitu. Barang-barang seperti extension rambut yang warna-warni, tas hingga sandal gabus Valentina jual di web tersebut. Karena melihat hasil penjualannya bisa mencapai satu sampai dua juta, Valentina pun memutuskan untuk menyeriusi bidang bisnis yang sedang digelutinya tersebut.
Sebetulnya, bakat bisnis Valentine itu sudah terlihat sejak masih sekolah SD. Ia sempat berjualan kecil-kecilan, jualan kalung, gelang di sekolah dan ternyata banyak yang mau. Tapi, hal tersebut tidak terlalu lama karena dilarang oleh pihak sekolah. Bisnis fashion yang ditekuni saat ini oleh valentine juga sudah nampak dari kecil. Valentine yang sedari kecil memang suka menggambar ternyata secara otodidak bisa membuat design design sepatu, Yang setelah lebih matang, kemampuan menggambarnya tersebut diterapkan dalam dunia bisnis sepatu.
Saat Facebook mulai populer pada tahun 2009, Valentina mencoba model bisnis baru yakni kustomisasi pakaian. Tak disangka, banyak permintaan yang datang. Valentine yang tidak tahu jenis-jenis bahan untuk pakaian, Jadi harus belajar di Pasar Tanah Abang langsung. Setiap pulang sekolah, ia pergi ke Tanah Abang untuk beli bahan lalu ke tukang jahit. hal tersebut Valentine lakukan hampir setiap hari. Akan tetapi dunia bisnis memang tidak selalu mulus. Valentine ditipu oleh penjual kain dan tukang jahit langganannya. Sehingga gadis cantik itu mencari lapak baru dengan beralih ke bisnis sepatu.
Ternyata beralih ke bisnis sepatu tidak semudah yang dibayangkan. Valentina kesulitan mendapatkan tukang jahit sepatu yang berkualitas. Bahkan dia banyak mendapatkan penolakan dari beberapa tukang jahit, karena sudah menerima orderan dari prusahaan yang lebih besar. Tapi setelah pencarian yang melelahkan, akhirnya ada pengrajin sepatu yang bersedia bekerja sama, meskipun harganya naik jadi tiga kalilipat.
Dan lagi-lagi pilpahit harus ditelan oleh Valentina. Bisnis sepatu yang benar benar sedang naik itu mengalami kerugian hingga 100 juta rupiah. Dikarenakan pabrik sepatu yang bekerja sama dengan ia tidak pandai mengelola dana dan mengami keterlambatan produksi, sehingga Valentine banyak dikomplain oleh konsumen dan alami kerugian. Tapi lagi lagi Valentine menolak menyerah dan membangun kembali bisnisnya tersebut. Bahkan kini dia punya usaha baru yaitu managenem artis untuk menambah pengahsilannya. Mungkin omset yang didapat oleh valentin sekarang bisa mencapai ratusan juta rupiah. Hal itu merupakan nominal yang wajar, mengingat jatuh bangun yang dialmi oleh valentina sangat banyak.
Jasa Desain Karawang (Logo, Desain Kemasan, Catalog, brosur dll)
Hubungi:
Call/ SMS/ Whatsapp: 0878-8438-0220
Line: kebundesign
Portofolio bisa dilihat lebih mudah di Instagram Kebun Design